JAKARTA – KTT ASEAN 2023 yang sudah selesai memberikan banyak pelajaran tentang keramahan budaya. Salah satunya diplomasi budaya melalui makanan saat gala dinner. Indonesia menyajikan makanan terlezat dari berbagai provinsi melalui gastrodiplomasi.
Maraknya acara KTT ASEAN 2023 mengundang banyak perhatian warga publik dengan adanya promosi kuliner Indonesia yang bisa disebut dengan “gastrodiplomasi”. Apakah kalian tahu apa itu gastrodiplomasi?
Mengenal Gastrodiplomasi
Gastrodiplomasi merupakan sebuah konsep yang menggabungkan antara “gastro” (makanan dan kuliner) dengan “diplomasi” (praktik negosiasi dan hubungan antar negara). Ini merujuk pada penggunaan makanan dan kuliner sebagai alat untuk memperkuat hubungan internasional, mempromosikan pertukaran budaya, dan meningkatkan citra suatu negara di dunia internasional.
BACA JUGA:
Gastrodiplomasi sering melibatkan kegiatan seperti mengadakan festival makanan internasional, mempromosikan hidangan tradisional negara tersebut di luar negeri, mengorganisir pertukaran kuliner, dan mengundang koki asing untuk memamerkan keahlian mereka di negara tertentu.
Dengan berbagai tradisi kuliner dan hidangan mereka, negara-negara dapat menciptakan hubungan dan pemahaman bersama dengan negara lain, memamerkan warisan budaya mereka, dan mungkin meningkatkan pariwisata dan perdagangan. Dikutip dari akun Instagram resmi @kemdikbud.ri, pada Selasa (12/9/2023) bahwa dalam unggahan fotonya tertulis sejumlah sajian makanan untuk menyambut delegasi KTT ASEAN, diantaranya rendang, rujak salmon, soto Lamongan, dan puding mangga. Selain itu ada juga makanan khas Indonesia asal Surabaya, yakni rawon. Rawon ini tercatat pernah masuk ke daftar sup terenak di dunia versi Taste Atlas.